JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan resmi ke Pakistan pada Selasa (15/7/2025). Sjafrie bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Pakistan termasuk Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif dan Menhan Pakistan Khawaja Asif. Kedua negara bersepakat untuk menjajaki kerja sama bidang perdagangan, teknologi hingga alat utama sistem senjata (alutsista).
Menhan Sjafrie mengunggah pertemuan itu melalui akun Instagram pribadinya. “Setelah menghadiri Bastille Day bersama Presiden @prabowo di Paris, saya melanjutkan agenda diplomasi pertahanan dengan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan,” ujar Sjafrie dalam akun Instagramnya.
Menurut Sjafrie, pertemuannya dengan PM dan Menhan Pakistan membahas kerja sama bidang pertahanan. Tidak hanya itu, peluang kerja sama di bidang teknologi hingga alat utama sistem senjata (alutsista) juga dijajaki kedua belah pihak. “Dalam kunjungan ini, saya melaksanakan CC (courtesy call) bersama Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif, untuk membahas peluang kerja sama strategis di bidang pertahanan. Pakistan menjadi rekan strategis bagi Indonesia dalam memperkuat teknologi, alutsista, dan kapasitas sumber daya manusia pertahanan melalui pelatihan serta pertukaran personel,” papar Sjafrie.
Selain Kepala BIN Muhammad Herindra dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, turut dalam rombongan Sjafrie adalah Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Kabaranahan Kemenhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari, Dirjen Strahan Kemenhan Mayjen Agus Widodo, dan sejumlah staf Kemenhan lainnya
Geo.tv melaporkan saat bertemu Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Sjafrie menyatakan keinginan Indonesia untuk semakin memperkuat hubungan pertahanan dan menjajaki kemungkinan kerja sama bilateral, khususnya dalam bidang produksi pertahanan. Di mana kedua belah pihak menekankan pentingnya meningkatkan “kerja sama bilateral yang bersifat multifaset. Pertemuan tersebut menegaskan kembali hubungan bilateral yang telah lama terjalin, bersifat historis, persaudaraan, dan bersahabat antara Pakistan dan Indonesia. Menhan Sjafrie juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto kepada Perdana Menteri dan rakyat Pakistan.
Sementara itu, PM Shehbaz menegaskan kembali komitmen Pakistan untuk meningkatkan “kerja sama bilateral dengan Indonesia di semua bidang, termasuk sektor ekonomi, strategis, perdagangan, serta bidang pertahanan dan produksi pertahanan”. Perdana Menteri mencatat bahwa Pakistan dan Indonesia memiliki persahabatan jangka panjang yang berakar dari kesamaan budaya, agama, dan sejarah, serta saling mendukung di berbagai forum internasional.

Mengingat pertemuan hangatnya dengan Presiden Indonesia di sela-sela KTT G-8 di Kairo, ia menyampaikan salam dan harapan terbaik kepada Presiden Indonesia. PM Shehbaz juga menegaskan kembali komitmen Pakistan untuk menjajaki dan memperluas kolaborasi dengan Indonesia dalam usaha patungan investasi untuk proyek-proyek yang saling menguntungkan.
Ia juga meninjau berbagai inisiatif yang sedang berjalan di bawah Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Pakistan-Indonesia dan sepakat untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Bulan lalu, kedua negara telah sepakat untuk menjajaki peluang perluasan kerja sama bilateral di bidang-bidang penting seperti produksi vaksin di Pakistan, pendirian institusi medis di Indonesia, pengembangan farmasi, dan pertukaran tenaga kesehatan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan setibanya di Pakistan dalam rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri, Delegasi Pemerintah Indonesia mendapat sambutan resmi Jajar Kehormatan Militer dari Pemerintah Pakistan. ‘’Dengan semangat persaudaraan yang telah terjalin sejak lama, Pakistan dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kemitraan bilateral yang saling menguntungkan dari sektor perdagangan hingga produksi pertahanan,’’ ungkap Jenderal Agus dalam akun Instagramnya.
Pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif di Islamabad, Panglima TNI menggarisbawahi hubungan bilateral historis, persaudaraan, dan persahabatan yang mengakar antara Indonesia dan Pakistan serta menegaskan kembali komitmen kuat untuk mempercepat implementasi kerja sama pertahanan, sebagai bagian dari visi bersama menuju stabilitas kawasan dan kemajuan bersama.
Sementara itu, Delegasi Indonesia yang dipimpin Menhan Sjafrie Sjamsoeddin juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Asim Munir, di Markas Besar Angkatan Darat bersama delegasi yang terdiri dari perwakilan berbagai matra dan lembaga intelijen.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak bertukar pandangan mengenai kerja sama pertahanan bilateral, dinamika keamanan kawasan, dan peluang untuk lebih memperkuat hubungan militer, sebagaimana dinyatakan dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Inter Services Public Relations (ISPR).
Pertemuan tersebut menekankan persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin lama antara kedua negara. Marsekal Asim Munir menyoroti pentingnya kerja sama timbal balik dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Menhan Sjafrie mengapresiasi peran Angkatan Darat Pakistan dalam memerangi terorisme dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan pertahanan dengan Pakistan.
Sebelumnya, pesawat Super Falcon TNI AU yang ditumpangi Sjafrie dan rombongan mendarat di Pangkalan Udara Nur Khan di Chaklala, Kota Rawalpindi, Provinsi Punjab. Ketibaan Sjafrie disambut Menteri Produksi Pertahanan Pakistan Muhammad Raza Hayat Harraj. Keduanya bersalaman hingga berangkulan sebagai tanda eratnya hubungan kedua negara.
Dubes RI untuk Pakistan Letjen (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo dan Athan di Pakistan Kolonel Inf Henru Hidayat Susanto turut menyambut kedatangan di pangkalan milik Angkatan Udara Pakistan (PAF) tersebut. “Saya tiba di Pakistan dalam rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri selanjutnya (Selasa, 15 Juli 2025). Setibanya di Pakistan, mendapat sambutan resmi Jajar Kehormatan Militer dari pemerintah Pakistan,” kata Sjafrie melalui akun Instagram-nya. (Dwi Sasongko)